cemburu


Disaat sudut itu begitu menyakitkan,maka kupalingkan pandangan,ku biaskan arah. Sebisa mungkin tidak melihatnya,sesuatu yang hanya akan membuat luka. Kalian tampak begitu serasi,duduk berdua menggunakan baju bermotif sama itu pasti sangat menyenangkan. Saling beradu pandang,berbalas canda dan tawa. Sangat bisa ku tebak rasa bahagianya,bahkan tanpa perlu menengok dan memperhatikan. Kamu pasti sangat gembira,tergambar jelas disana betapa dia adalah anugrah untukmu. Dan tentunya perasaan yang jauh berbeda dibandingkan saat denganku dulu.
Aku tidak akan mengganggu,untuk sekedar menyapamu saja tidak sedikitpun terfikir,padahal ingin aku katakan kau tampan hari ini dan permainan musikmu begitu indah. Tak apa jika aku hanya bisa berkata dalam hati. Toh juga selama ini aku memang begini,menyimpan segala yang ingin ku ucap untukmu hanya di hati saja. Hingga waktu pun mengabaikan dan dengan sendirinya itu terlupakan.
Ku anggap semua ini adalah sebuah resiko. Mencintai satu sisi,sungguh sesuatu yang tidak mudah,namun aku belum ingin berhenti .Yang bisa kulakukan sekarang adalah menikmati setiap iramanya. Naik turun,stabil dan terguncang ,ku coba menemukan keindahan dibalik untaian takdir yang sepertinya tidak berpihak kepadaku. Jika ada lubang,maka aku menghindar, dan jika ada senyuman maka aku tidak akan mendekat,melainkan menikmatinya dari kejauhan. Begitulah kini semua berjalan,tidak ada lagi kemungkinan-kemungkinan,tidak ada lagi benih –benih harapan ,namun aku masih saja di sini. Bahkan aku tidak menemukan alasan mengapa aku masih saja begini, yang ku tau hanya aku menyayangimu dan belum menemukan cahaya lain yang bisa membuatku berpaling.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ all about L | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger