Andai aku adalah angin,maka akan ku tiup awan dan menghindarkanmu dari hujan. Andai aku bisa menerbitkan pelangi,maka akan ku terbitkan tepat di depan jendela kamarmu.
begitulah cinta yang aku miliki,begitu keras dan tak mengenal keadaan.
Mau kamu berjalan sendirian atau bergandengan tangan dengan kekasihmu,tidak akan ada yang berubah,tetap saja sebesar ini perasaanku untukmu.
Mungkin memang ini salah,sudah sepatutnya semua tentangmu menjadi sekedar sejarah yang hanya teringat saat aku sedang ingin bernostalgia. Tapi begitu sulit untukku bisa sekedar membingkai kenangan kita kemudian menyimpannya ke dalam kardus masa lalu karena pada kenyataannya semua tidak sesederhana itu. Perasaan ini,selalu menyambutku di pagi hari dan menemaniku hingga terlelap. Menghantarkan bayangmu dengan sangat jelas dan membuat senyumanmu menjadi sesuatu yang aku rindukan. Sedih memang dan sungguh kamu tidak akan bisa mengerti betapa beratnya ini,mungkin aku adalah sebodoh-bodohnya manusia. Bisa-bisanya aku begitu sulit beranjak dari jerat yang bahkan tidak pernah kau pasang. Hanya saja aku belum mengerti bagaimana caranya agar aku bisa terelepas. Karena sekuat apapun aku mencoba,tidak berhasil membuatku beranjak sedikit pun dari pesonamu. Itu mungkin alasan satu-satunya mengapa aku masih berjalan di tempat seperti sekarang ini. Tidak maju untuk move on,dan tidak mundur untuk menganggapmu teman seperti sebelumnya. Hanya jalan ditempat,berancang-ancang tanpa tau kapan waktunya melangkah ke depan.
Begitulah cintaku...
0 komentar:
Posting Komentar