Sejak kamu benar kuanggap hilang,dan segala perasaan yang menyertai
pun berlalu ,tak pernah terbesit keinginan untuk mengingat sedikitpun bagian
dari cerita pendek kita yang pernah tergores indah. Namun satu kenyataan yang
dulu hanyalah mimpi buruk memaksaku untuk mengingat kata demi kata dan janji
demi janji yang ternyata terbukti bohong.
Seharusnya sedari dulu aku menyadari,yang tersembunyi itu
justru akan jauh lebih dalam dan sesuatu yang tak berani ku cari tau kebenarannya
itulah ternyata yang sejati.
Ya,sungguh aku menyadarinya,bahwa tatapan itu lain,bahkan
sejak yang musnah ini belum berawal.
Sempatku berfikir,
Andai saja dulu mempercayai firasat ini,tentu aku tidak akan
pernah membiarkanmu terbelenggu egoku.
Andai saja dulu kamu berkata jujur,aku akan membiarkanmu
bersandar pada hujan.
Tapi aku hanya aku, yang akan menganggap sebuah janji selalu
jujur dan abadi.
Kemudian,fikirku pun mulai menemukan sisi baiknya.
Kehancuran ini,api yang terlanjur padam,semua yang membuatku
sempat berteman akrab dengan air mata. Seharusnya aku syukuri adanya,seharusnya
aku sadari hikmahnya.
Setidaknya,aku tidak lagi merasa cemas,setidaknya aku tidak
lagi bertanya-tanya dan setidaknya aku tidak lagi membuatmu merasa terpaksa.
Memang sudah terlalu lama untuk ku ingat,namun waktu yang
berlalu bukannya memudarkan,justru memperjelas semuanya,membuatku sejenak
kembali dan berusaha menyatukan potongan-potongan kejadian saat ini dengan
segenap pertanda di saat itu.
Dan,BINGO
Cinta itu mungkin memang tak pernah ada,jadi aku tidak perlu
lagi merasa menyesal
Perasaan itu,mungkin memang selama ini hanyalah sepihak,
Cerita itu,mungkin memang ditakdirkan hanya sebagai
permainan.
Dan kamu pemenangnya :))
0 komentar:
Posting Komentar