Semuanya melelahkanku,pemimpinku,majikanku,selalu ada yang
membuatku harus menarik nafas lebih panjang dari biasanya. Terkadang aku
sendiri tak tau mengapa diamku justru menjadi sesuatu yang salah dan setiap hal
yang tak ingin ku ungkap seakan menjadi akulah yang berdosa. Seolah mereka
sudah saling janjian untuk membuat selera hidupku menurun drastis. Bersama-sama
menjadikanku seakan penjahat,seakan tidak bertanggung jawab.
Kamu menggantungkan semuanya kepadaku sehingga setiap yang
keliru pun seakan karena aku.
Tapi,pernahkah kamu sekedar bertanya apa aku yang aku
rasakan? Pernahkah sedikit meminta penjelasan ?
Karena ketidak tahuan itulah maka tak pernah ada sedikit pun
pengertian. Kalau kamu menganggap penjelasan hanya sebatas alibi,maka apa saat
aku berkata sakit itu berarti aku berpura-pura sakit,dan disaat aku terlihat
seperti orang bodoh kamu menganggap aku masa bodoh ?
Jujur,bukan aku tidak peduli,hanya saja aku sedang merasa
lelah. Lelah untuk berjalan di depan. Ingin aku sejenak menepi,ingin aku
sejenak menghentikan langkah yang selama ini membuatku mengesampingkan banyak
hal,ingin aku hanya sekedar terbawa arus. Tetap berada di jalur yang sama,tanpa
perlu mengayuh tanpa perlu menjadi perisai.Jika itu memang tugasku,maka tolong
gantikan sejenak,karena jika aku bisa,maka seharusnya kamu jauh lebih handal.
Tapi mengapa semua mata justru menyudutkanku? Apa ada yang
salah dengan seorang yang kelelahan?
Setidaknya jangan pandang aku seperti manusia yang lalai,
Jangan jawab setiap pertanyaanku dengan nada lelah,
Dan jangan salahkan aku atas kelelahanmu
Karena aku pun tak pernah menyalahkan siapapu, karena
selelah-lelahnya aku tidak pernah memandang siapapun dengan tatapan seperti
itu,aku benci sekali sungguh benci dengan perkataan dan tatapan macam itu.
Sungguh aku tidak berniat melarikan diri,bahkan tidak pernah
terfikir untuk pergi karena disitu ada pula sebagian kebahagiaanku.
Dan aku berjanji akan menjadi seperti biasa saat lelah ini
tak lagi kurasakan.
0 komentar:
Posting Komentar