Pemberi Harapan Palsu


Kalau ingat kalimat itu,hanya ada satu orang yang aku ingat,yaitu dia.
Dia,seseorang yang mengajarkanku tentang sebuah sensasi perasaan saat aku dibuai dengan harapan –harapan dan kemudian dihempaskan begitu saja.
Dia,”pelindung kegelapan”untukku. Seperti bintang yang mendadak berpijar,senyumannya yang sudah sangat akrab denganku tiba-tiba menjadi sesuatu yang lain yang lebih dari sekedar akrab. Tatapan  yang tadinya terasa biasa,kemudian menjadi hal yang yang luar biasa dan yang terkadang aku rindukan. Sekedar percakapan singkat pun begitu menyenangkan untukku dan setiap canda yang mengalir membawa ku ke dalam suatu hal yang ku sebut “kenyamanan”. Semua yang berjalan tanpa terasa,ternyata sampai di titik dimana aku merasa aku dan dia akan bisa lebih dari sekedar teman. Perhatian,canda,lelucon membuat waktu berjalan sangat cepat saat kita bersama. Berlama-lama berkirim sms pun tidak pernah terasa membosankan. Terlebih lagi ucapannya saat aku percaya dan yakin akan semua harapan-harapnnya.Namun ternyata,itu semua hanya harapan, karena nyatanya cerita in tamat sebelum dimulai. Sungguh perasaan yang tidak dapat tergambarkan,saat aku mendapati perasaan ini mulai terbiasa akan kehadirannya ,lalu kemudian *cling* dia menghilang seperti buih seakan tak pernah membuat perasaan menyenangkan dalam secangkir cappucino.
Dia,mentari yang tak pernah kumiliki. Hati yang ternyata tak pernah sampai untukku jamah. Namun,dia seseorang yang setidaknya tidak pernah enggan membagi seyumannya. Setidaknya membuatku belajar untuk tidak lagi terlalu tinggi menggantungkan harapan. Dan dia,yang masih terus mencari seseorang yang mungkin akan bisa membuatnya merasa nyaman,dan itu bukanlah aku.
Segala perasaan pun menguap dengan berjalannya waktu. Tapi aku masih bisa menyaksikan gelak tawanya,masih bisa saling berbagi senyum dan sapa walau Aku pun sekarang mengerti,yang dulu itu bukan cinta,melainkan perasaan nyaman karena dia memang begitu,selalu mampu membuat suasana menjadi menyenangkan.



carl and ellie

cerita cinta Carl dan Ellie


berawal dari sebuah pertemuan yang tidak terduga.. 

 




 kemudian timbul perasaaan ingin mengenal satu sama lain

  





perasaan yang terjalin pun menemani langkah mereka hingga sampai beranjak dewasa





 hingga akhirnya hari yang membahagiakan itu tiba ,pernikahan :)






 hidup baru,kebiasaan baru dimana mereka harus mulai belajar banyak hal






 terkadang ada saatnya sakit itu datang,tapi dengan semangat dari seseorang yang tercinta,semua akan terasa ringan





 cinta itu pun terus terjaga sampai mereka menua





dan akhirnya cinta mereka benar-benar sejati karena hanya dipisahkan oleh kematian



kangen sahabat


Hai sahabatku
Sudah lama rasanya kita tidak bercengkrama berdua,sekedar mengobrol atau membicarakan wu masing masing,seperti yang dulu sering kita lakukan.
Sahabat,
Masih ingatkah kamu ?
saat kita masih sering menghabiskan waktu bersama
saat kita masih sering berkeliling kota “mencari hujan”
saat kita masih sering saling memberi kado di hari ulang tahun

ya seperti itulah kita “dahulu”
kenapa aku bilang “dahulu”,karena pada kenyatannya sekarang kita tidak lagi seperti itu.
Rasanya sekarang aku jauh sekali dari kamu,padahal kita masih bersekolah di bawah atap yang sama.
Lalu kenapa sekarang begini ? seperti kita bukan lagi sahabat,seperti hanya teman biasa.
Kalau dulu kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengobrolkan banyak hal dari yang penting sampai yang tidak berguna ,sekarang kita hanya bicara kalau ada perlu saja.
Kalau dulu kita bisa pergi kemana saja kapan saja,sekarang pernah kah kita pergi bersenang-senang bersama ?
Aku gak pernah mengerti apa penyebab semua jadi seperti ini,
Apa karena sifat ?
Tapi seingatku dari dulu sifat kita sudah sangat bertentangan dan dalam banyak hal kita pun sering berbeda pendapat,tapi kita selalu bisa saling menyesuaikan.
Lalu karena apa ?
Jujur sampai sekarang aku masih belum mengerti mengapa bisa seperti ini.
Dan jujur,terkadang aku kangen..kangen sekali..
Bagaimana tidak,kita sudah bersahabat lama,bertahun-tahun.
Dari mulai kemana-mana naik sepeda,sampai sekarang udah pada pake motor.

Sahabatku,
Aku cuma ingin mengucapkan terimakasih ,terimakasih untuk segalanya. Walaupun aku menyadari jarak yang terasa diantara kita sekarang tapi aku tetap menganggapmu sahabat,karena setauku sahabat akan tetap jadi sahabat. Dan semoga suatu saat kita bisa seperti dulu. Aku yakin itu,akan ada suatu masa yang membuat kita bisa sedekat dulu,seerat dulu.
Aku menyayangimu :3

kenapa menunduk ?


Kenapa menunduk ?
Apa alasanmu ?
Merasa bersalah atau merasa malu ?
Yang jelas bukan karena ada yang jatuh kan ,karena aku perhatikan setiap berpapasan dengan ku kamu selalu menunduk.
Kenapa? Atau jangan jangan wajahku menyeramkan?atau saking jeleknya mungkin ?
Kalau bukan itu lalu kenapa?
Apa alasannya?
Seingatku aku tidak pernah memukulmu
Memarahimu saja sama sekali belum pernah kan ?
Terakhir kali kita bicara pun aku yang harus memulainya.
Kenapa ?
Aku kira sebelumnya tidak seburuk ini.
Ya minimal jangan menunduk seperti seorang tersangka di depan polisi
Apa ada alasan kamu begitu ?
Apa diam-diam kamu pernah berbuat salah padaku?
Diam diam membicarakan keburukanku mungkin ?
Atau apa?
Apa malah ada yang salah dari diriku?
Apa aku pernah menyakitimu?
Seingatku membicarakan keburukanmu pun tidak
Atau ada yang mengatakan sesuatu yang buruk tentangku di depanmu sehingga kamu enggan melihat wajahku?
kalau tidak lalu kenapa ?
Maaf,
Aku hanya merasa aneh melihat seorang menunduk saat berpapasan denganku.

HAPPY 16th TASYA :)





Selamat Ulang Tahun,

the wonderful girl,
TASYA VATARA PRASETYA

satu tahun lebih tua
berarti
naik satu tahap menuju dewasa
maju satu langkah menuju kesuksesan
dan
mundur satu juta langkah dari yang namanya kegalauan :P


tetep jadi diri kamu sendiri ya sya,
yang alay,pecicilan,cuawakan,tapi selalu apa adanya.

Jangan pernah rela direndahin sama orang lain yah sya,
Bisa bedain kan ? mana yang ngece bercanda dan ngece beneran ? kalo belum bisa kamu harus belajar dari sekarang !
Jangan galau-galau lagi ya,yang emang gak ditakdirkan biarkanlah berlalu, someday bakal dateng kok seseorang itu yang pastinya jauh lebih baik daripada “dia”.

Semoga di usia 16 tahun ini segala yang baik di diri kamu bisa tetap terjaga dan setiap keburukan-keburukan bisa semakin berkurang.

Makasih ya sya,
Makasih buat pelukan yang selalu ada disaat aku galau
Makasih buat kostan yang selalu siap menampung aku pas lagi galau
Makasih buat gang sempitnya yang sering hampir mencelakakanku waktu aku lagi galau
Makasih buat makan nasi goreng yang selalu jadi menu andalan dikala galau
(bentar bentar,kenapa ini  tema nyajadi aku yang galau -______-)

Pokoknya thanks for everything :)

Love you dear,
Mwah mwaaaaah :)


akhir


Begitulah kira-kira keadaannya,disaat mata ini mulai bisa melihat  segala kesia-siaan yang pernah ada semua abu-abu itu menjadi jelas dan tak lagi terabaikan. Dulu aku terlalu takut untuk menerima kekosongan itu,maka kubiarkannya temaram ,mengisinya dengan bayangan semu seperti ada namun tiada membingkai kenangan itu dengan rapi seakan nyata.
Harapan tentang suatu hari tentang sebuah kata kembali kini ku sadari hanya bentuk dari penyesalan,seperti yang ku katakan dulu “menyesal itu gak enak rasanya” karena itulah hati ku terus mengurai setiap harapan dan angan untuk melihat semua menjadi sesuatu yang benar terjadi. Aku terus mengijinkan perasaan ini tetap hidup mengisi setiap sudut hati hingga tak ada lagi ruang kosong itu. Menguatkan aku dari segalanya bahkan aku mampu menutup mata pada sesering adanya kenyataan yang tak bisa perasaanku terima.
 Tapi apa boleh begitu? Apa ada yang kudapatkan dari sekedar memandangi jejakmu? Apa aku bisa berbagi cerita bersama bayanganmu? Apa rindu itu terbalas hanya dengan menyaksikan bias tawamu ?  . tidak. Dan itu alasan mengapa aku harus “move on”. Karena bagaimana pun juga aku tidak bisa bertahan di atas sesuatu yang telah musnah,bahkan puing puingnya pun tak lagi meninggalkan sisa.
Perasaan ini,yang kusebut ketulusan ternyata memang telah bertransisi menjadi sejenis kebodohan sehingga  membuat otakku seolah kehilangan fungsi untuk melihat semua dari sudut pandang kenyataan. Dan sekarang aku sadar bahwa kenyataan itu adalah bahwa aku terlihat seperti pecundang karena menyayangimu.
                Kini semua terasa cukup,sudah saatnya aku benar-benar berhenti. Melepaskan satu bintang yang sudah enggan berpijar dan takkan pernah kembali menerangi malamku. Semua itu bukan berarti gelap,karena langit tak pernah kehabisan bintang.
Sekarang saatnya
melangkah,
membiarkan semua menjadi sekedar bagian dari yang pernah ada ,
merelakan yang memang tidak ditakdirkan,
dan
menyimpan rapat-rapat setiap detik yang sempat terasa berharga.

                Dan satu hal, aku tak pernah benci,
Karena melupakanmu berarti bukan lagi menatapmu melainkan berani melihatmu
Karena melupakanmu berarti bukan memperhatikan tawamu melainkan tertawa bersamamu
Karena melupakanmu berarti bukan mengharapkan senyummu tapi tersenyum untukmu

Karena kurasa seharusnya kita adalah teman


Dan karena
Ketika akhir sudah menemukan jalannya,semua akan menjadi lapang ..


bbf,
Laras

berhenti :)


Mengapa kau menjadi begitu bodoh?
Mengapa kau betah berlama-lama terjerembab?
Mengapa kau masih saja menikmati kekalahanmu?

Apakah kau tak percaya bahwa langit tidak pernah kehabisan bintang ?
Jadi jangan pernah takut gelap hanya karena satu bintang yang sudah lelah berpijar untukmu.

Lihatlah !
Kau hanya bertelanjang kaki,
Maka tinggalkan jalan itu,yang penuh kerikil tajam
Kau bukan malaikat bersayap
Maka jangan pernah coba-coba menggapai purnama

Hidup itu adalah tentang menghadapi setiap rintangan ,bukan malah mencari cari kesakitan.
Hidup itu jika kau bisa berarti untuk orang yang menyayangimu,bukan berharap dianggap berarti untuk orang yang kau sayangi.
Hidup itu bagaimana membahagiakan diri sendiri dan membahagiakan orang yang senantiasa membahagiakan mu,bukannya ikut bahagia atas kebahagiaan seseorang yang bahkan tidak membuatmu bahagia.

jadi,berhentilah :)

kisah cinta 9 november 20**


Indah senyuman mu,masih terlihat seperti dahulu. Menimbulkan guratan masa lalu yang lama ku abaikan,namun kini sejenak ku kan mengenang.

Minggu sore yang tak pernah ku duga akan menjadi awal dari sebuah masa-masa indah.
Masa dimana nada-nada cinta menjadi teman selanjutnya untuk kita menjelajah kota. Berpergian tanpa tau arah lalu berakhir di batu karang. Menikmati senja bersama debur ombak,bermain dengan gemericik air lalu pulang saat mentari mulai menepi.
 Kadang sekedar menikmati makanan di foodcourt berjalan jalan di tengah keramaian mall lalu berlari lari saat kau melihat orang tuamu,hahaha kamu lakukan itu karena ternyata kamu bolos les untuk pergi denganku.
                Tapi favoritku adalah saat kita bermain di bawah gerimis,menikmati sejuknya sambil tertawa bersama.

Jendela kelasku jadi saksi,tatapan manis yang berusaha menerobos masuk ke dalam hati,memaksaku untuk sedikit menyunggingkan bibir lalu hari pun menjadi begitu indah.
Atau sekedar ledekan-ledekan manja yang terkadang terlupa tapi ada kalanya menjadi jelas.

Kini kau dengan hidupmu,dan aku dengan hidupku.
Kau punya kebahagiaanmu begitu pula aku
Kau punya seseorang yang kau sayang begitu pula aku
Akhir yang tak begitu baik membuat kita menjadi asing.
Tak pernah terfikir pula untukku sekedar menyapamu,karena memang kita sekarang bukanlah teman


Yang jelas,tak pernah ada benci tak pernah ada kata menyesal.
Dan masa lalu kita kini  adalah sekedar hiasan kehidupan,

Terimakasih untuk hari-hari penuh kebahagiaan
Terimakasih untuk senja yang tak hanya jingga
Terimakasih untuk gerimis yang tak pernah menjadi hujan
Terimakasih untuk coklat pink
Terimakasih untuk bantal biru muda
Terimakasih untuk buku bersampul merah jambu
Terimakasih untuk tiap tiap hal indah yang membuatku memiliki sesuatu yang bisa kusebut kenangan manis.


kotak kardus masa lalu


Potongan-potongan  masa lalu itu yang mengundangku. Menilik kembali sebuah kotak kardus kumuh. Setiap saat hanya tergeletak pasrah ,mungkin menantikan aku membukanya karena itu menjadi kegiatan yang paling enggan aku lakukan.

 Terakhir kali sekitar sebulan yang lalu,korbannya adalah sebuah kartu ucapan dan boneka anjing. Berat sungguh,tapi begitulah satu satunya cara membuat hati ini tak punya celah untuk bisa mengenang suatu perasaan yang seharusnya segera padam.

Selalu berakhir begitu,untuk tiap hal yang tak ingin ku lihat tapi tak rela ku buang. Begitulah caraku menyimpan potongan-potongan masa lalu ,membiarkannya tetap didekatku tetapi takkan menyakitiku. Membuatnya selalu ada walaupun tak terlihat .



Kotak kadus masa lalu,
Terimakasih telah menjaga tiap butir masa lalu yang kutitipkan
Membiarkan mereka tetap hidup
Membuat yang indah selalu ada
Menghalangi yang luka untuk terjamah

Kotak kardus masa lalu,
 Membukamu berarti aku siap untuk menjelajah ke waktu yang lalu
Melihat Jalan yang pernah terlewati
Air mata yang pernah terbuang
Senyum yang pernah terurai
Dan cinta yang pernah ada

Kotak kardus masa lalu,
Tetaplah menjadi teman untuk semua masa laluku
Hingga aku sampai di suatu saat
Dimana aku ingin mengenang yang pernah ada
Dan segala yang luka itu tak lagi akan terasa




Copyright @ all about L | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger